Langsung ke konten utama

Apa Itu Class di Javascript?

Dalam paradigma Object-Oriented Programming (OOP), class merupakan sebuah blueprint yang dapat dikembangkan untuk membuat sebuah objek.
Blueprint ini merupakan sebuah template yang di dalamnya menjelaskan seperti apa perilaku dari objek itu (berupa properti ataupun method).
2020031400163071868d05b7fff5009d785e8cb61890d3.png
Paradigma OOP selalu digambarkan dengan kehidupan nyata. Visualisasi di atas mencontohkan gambaran umum OOP di mana terdapat sebuah blueprint kucing, nilai yang dimiliki kucing, dan kemampuan yang dapat dilakukan olehnya. 
Dalam OOP blueprint tersebut dikenal dengan class (kelas), nilai yang dimiliki olehnya dikenal dengan properti, kemampuan yang dimilikinya dikenal sebagai behaviour/method dan realisasi dari sebuah blueprint tersebut disebut instance.
Dalam dunia pemrograman khususnya dalam paradigma OOP, kita sering membuat banyak objek dengan jenis yang sama. Dengan membuat blueprint ini kita dapat mengurangi duplikasi kode dalam membuat objek yang serupa
Kebanyakan bahasa pemrograman memanfaatkan class dalam penerapan paradigma OOP. Pada JavaScript tidak ada konsep class murni bahkan hingga saat ini. Namun bukan berarti kita tidak bisa menerapkan paradigma OOP sepenuhnya.
Seperti yang kita ketahui, class pada OOP merupakan sebuah blueprint. Jika berbicara mengenai blueprint, JavaScript memiliki konsep untuk membuatnya tanpa melalui class. Konsep tersebut adalah prototype. Sejak awal developer menggunakan konsep ini dalam menerapkan paradigma OOP di JavaScript.
Walaupun dapat menggantikan class, konsep prototype tidak serupa dengan class pada bahasa lain. Terlebih pada penulisan sintaknya. Hal ini menjadikan banyak developer kebingungan khususnya developer yang dasarnya dari bahasa class basis (seperti Java, C++, C#, Swift, etc.). Meskipun banyak juga developer yang merasa bahwa class tidak diperlukan pada JavaScript, namun fitur class ini tetap menjadi salah satu yang dikembangkan pada ECMAScript 6.

A Class Before ES6

Sebelum ES6, Hal yang paling mendekati dengan class yaitu membuat sebuah objek menggunakan constructor function dan keyword new, lalu untuk menambahkan method kita gunakan konsep prototype.

  1. function Car(manufacture, color) {

  2.     this.manufacture = manufacture;

  3.     this.color = color;

  4.     this.enginesActive = false;

  5. }

  6.  

  7. Car.prototype.startEngines = function () {

  8.     console.log('Mobil dinyalakan...');

  9.     this.enginesActive = true;

  10. };

  11.  

  12. Car.prototype.info = function () {

  13.     console.log("Manufacture: " + this.manufacture);

  14.     console.log("Color: " + this.color);

  15.     console.log("Engines: " + (this.enginesActive ? "Active" : "Inactive"));

  16. }

  17.  

  18. var johnCar = new Car("Honda", "Red");

  19. johnCar.startEngines();

  20. johnCar.info();

  21.  

  22. /* output: 

  23. Mobil dinyalakan...

  24. Manufacture: Honda

  25. Color: Red

  26. Engines: Active

  27. */


Pada kode di atas Car merupakan constructor function yang akan membuat instance Car baru setiapkan kode new Car() dieksekusi. Melalui Car.prototype, method startEngines() dan carInfo()  diwarisi pada setiap instance Car yang dibuat, sehingga johnCar (sebagai instance Car) dapat mengakses kedua method tersebut.
Teknik dasar ini yang digunakan dalam membuat class di JavaScript sebelum ES6.
“Mengapa method pada instance harus disimpan pada prototype atau __proto__ ? Mengapa tidak disimpan pada constructor sama seperti properti? 
Alasannya adalah jika kita menyimpan method pada constructor maka method tersebut akan selalu dibuat ketika instance dibuat. Ini bukan pendekatan yang baik karena jika method memiliki kode yang banyak, maka akan memakan memori yang banyak.
Sedangkan jika menggunakan prototype, method hanya dibuat satu kali. Dan method tersebut diwarisi kepada setiap instance yang dibuat.”

ES6 Classes

Dengan hadirnya class pada ES6, pembuatan class di JavaScript menjadi lebih mudah dan juga penulisannya mirip seperti bahasa pemrograman lain berbasis class. Pembuatan class pada ES6 menggunakan keyword class itu sendiri kemudian diikuti dengan nama class-nya. 

  1. class Car {

  2.     

  3.     // Sama seperti function constructor

  4.     constructor(manufacture, color) {

  5.         this.manufacture = manufacture;

  6.         this.color = color;

  7.         this.enginesActive = false;

  8.     }

  9.     

  10.     // Sama seperti Car.prototype.startEngine

  11.     startEngines() {

  12.         console.log('Mobil dinyalakan...');

  13.         this.enginesActive = true;

  14.     }

  15.     

  16.     // Sama seperti car.prototype.info

  17.     info() {

  18.         console.log(`Manufacture: ${this.manufacture}`);

  19.         console.log(`Color:  ${this.color}`);

  20.         console.log(`Engines: ${this.enginesActive ? "Active" : "Inactive"}`);

  21.     }

  22.     

  23. }

  24.  

  25. const johnCar = new Car("Honda", "Red");

  26. johnCar.startEngines();

  27. johnCar.info();

  28.  

  29.  

  30. /* output: 

  31. Mobil dinyalakan...

  32. Manufacture: Honda

  33. Color: Red

  34. Engines: Active

  35. */


Jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman berbasis class, pasti penulisannya sangat serupa bukan?

Walaupun dari segi sintaksis pembuatan class antara keduanya cukup berbeda, namun perilaku dari objek yang dibuat dengan keduanya sama.

Inilah mengapa class pada ES6 hanya sebuah syntactic sugar dari konsep prototype yang sudah ada.
“Ketika kita hendak membuat sebuah constructor function ataupun class. Secara code convention (aturan penulisan), gunakan CamelCase dalam penamaannya. Contohnya Car daripada carSportCar daripada sportCar atau Sportcar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu JSON?

Setelah kita mengetahui apa itu Web API dan cara pengujiannya menggunakan Postman, sekarang saatnya kita mempelajari suatu format yang biasa digunakan dalam transaksi data menggunakan Web API, yaitu JSON. Jauh pada materi sebelumnya, atau jika Anda sudah mengikuti kelas  Belajar Dasar Pemrograman Web ,  tentunya Anda sudah mengenal dan menggunakan JSON bukan? Pada materi kali ini kita akan membahas JSON lebih detail lagi. JSON sendiri adalah singkatan dari JavaScript Object Notation. JSON merupakan format yang sering digunakan dalam pertukaran data. Saat ini JSON banyak diandalkan karena formatnya berbasis teks dan relatif mudah dibaca. Bukan hanya JavaScript, walaupun memiliki nama JavaScript Object Notation, format JSON ini dapat digunakan oleh hampir semua bahasa pemrograman yang ada. Jika Anda belajar fundamental dalam membangun aplikasi Android pada kelas Dicoding, baik menggunakan Kotlin ataupun Java, Anda akan berhadapan dengan JSON untuk transaksi datanya. Lalu seperti...

Constructor didalam Javascript

Deklarasi class menggunakan ES6 memiliki sifat yang sama seperti pembuatan class menggunakan  function constructor  (seperti contoh sebelumnya).  Namun alih-alih menggunakan  function constructor  dalam menginisialisasi propertinya, class ini memisahkan constructornya dan ditempatkan pada body class menggunakan method spesial yang dinamakan  constructor .  class Car {      constructor ( manufacture , color ) {          this . manufacture = manufacture ;          this . color = color ;          this . enginesActive =   false ;     } } constructor  biasanya hanya digunakan untuk menetapkan nilai awal pada properti berdasarkan nilai yang dikirimkan pada constructor. Namun sebenarnya kita juga dapat menuliskan logika di dalam constructor jika memang kita memerlukan beberapa kondisi sebelum nilai properti diinisialisasi. Kita juga melihat peng...

Cara mengaktifkan mode Picture-in-Picture di google chrome

Pada kesempatan kali ini saya akan share cara mengaktifkan mode Picture-in-Picture di google chrome. Yang di maksud mode Picture-in-Picture adalah memutar video pada jendela lain secara overlay / mengapung. Jadi dengan mengaktifkan mode Picture-in-Picture ini, anda bisa nonton video sembari melakukan aktifitas yang lainnya. Sebelumnya Apple sudah memperkenalkan mode Picture-in-Picture ini di