Langsung ke konten utama

Cara Membuat Callback Function di Javascript

Hal yang membuat bingung ketika kita bekerja dengan synchronous dan asynchronous program adalah bagaimana menangani suatu nilai yang didapatkan secara asynchronous pada program yang berjalan secara synchronous. 


Contohnya seperti kode berikut:

  1. const getCake = () => {

  2.  let cake = null;

  3.  console.log("Sedang membuat kue, silakan tunggu ....")

  4.  setTimeout(() => {

  5.    cake = "Kue Selesai!"

  6.  }, 3000)

  7.  return cake;

  8. }

  9.  

  10. const cake = getCake();

  11. console.log(cake);

  12.  

  13. /*output:

  14. Sedang membuat kue, silakan tunggu ....

  15. null

  16. */


Jika kita melakukan hal seperti ini untuk mencetak nilai cake yang sesungguhnya, maka hal tersebut tidak akan pernah terjadi. Karena seperti yang sudah kita ketahui fungsi setTimeout() tidak akan menghentikan JavaScript untuk mengeksekusi kode yang ada selanjutnya. Jadi fungsi getCake() akan selalu mengembalikan nilai null, karena kode return cake akan dieksekusi terlebih dahulu dibandingkan dengan cake = “Kue Selesai!”. Kode asynchronous perlu disusun dengan cara yang berbeda dari synchronous code. Cara paling dasar adalah dengan menggunakan callback function.
Apa itu callback function? Mari kita bayangkan kembali melalui pandangan dunia nyata. Kita menunggu pesanan kopi datang di meja kita tapi , pada saat itu juga kita tidak bisa berada terus di tempat itu karena ada urusan mendadak. Pada kasus ini mungkin terdapat dua aksi yang bisa kita lakukan:
  • (Synchronous) Kita tetap menunggu di meja hingga kopi itu datang dan kemudian meninggalkan kedai kopi.
  • (Asynchronous) Kita meminta tolong kepada teman kita untuk menerima kopi itu, dan bertemu nanti untuk memberikan kopinya. Sehingga kita tidak perlu menunggu untuk meninggalkan kedai kopi.
Nah pada JavaScript, teman kita berperan layaknya callback function. Ia diperintahkan pada sebuah fungsi asynchronous kemudian akan dipanggil/digunakan ketika tugas itu selesai.
Bagaimana cara melakukannya? Yang pertama kita tambahkan parameter dengan nama callback pada fungsi asynchronous.

  1. const getCake = callback => {

  2.  let cake = null;

  3.  console.log("Sedang membuat kue, silakan tunggu ....")

  4.  setTimeout(() => {

  5.    cake = "Kue Selesai!";

  6.  }, 3000)

  7.  return cake;

  8. }


Kemudian kita panggil/gunakan callback yang diisikan dengan data yang akan dibawa (cake) ketika task selesai dilakukan.

  1. setTimeout(function() {

  2.    cake = "Kue Selesai!";

  3.    callback(cake);

  4. }, 3000)


Setelah menggunakan callback, fungsi tidak perlu lagi mengembalikan nilai. Sehingga kita bisa hapus kode return cake;. Sehingga keseluruhan fungsi akan tampak seperti ini:

  1. const getCake = callback => {

  2.  let cake = null;

  3.  console.log("Sedang membuat kue, silakan tunggu ....")

  4.  setTimeout(() => {

  5.    cake = "Kue Selesai!";

  6.    callback(cake);

  7.  }, 3000)

  8. }


Kemudian untuk menggunakan fungsi getCake, kita ubah kode dari:

  1. const cake = getCake();

  2. console.log(cake);


Menjadi:

  1. getCake(cake => {

  2.  console.log(cake);

  3. })


Sehingga ketika dijalankan akan sesuai dengan harapan kita.

  1. const getCake = callback => {

  2.  let cake = null;

  3.  console.log("Sedang membuat kue, silakan tunggu ....")

  4.  setTimeout(() => {

  5.    cake = "Kue Selesai!";

  6.    callback(cake);

  7.  }, 3000)

  8. }

  9.  

  10. getCake(cake => {

  11.  console.log(cake);

  12. })

  13.  

  14. /* output:

  15. Sedang membuat kue, silakan tunggu ....

  16. ---- setelah 3 detik ----

  17. Kue Selesai!

  18. */



Callback Hell

Kita sudah mengetahui bahwa callback dibutuhkan untuk mendapatkan nilai yang berasal dari asynchronous function. Lantas bagaimana jika terdapat proses satu sama lain yang saling bergantungan? Contohnya, untuk membuat kue tahapan yang perlu kita lakukan adalah:
  1. Mempersiapkan bahan
  2. Membuat adonan
  3. Menyiapkan adonan ke cetakan
  4. Memanggang adonan
Tahapan tersebut sangat tergantung satu sama lain. Kita tidak bisa memanggang adonan sebelum membuat adonannya, dan kita tidak bisa membuat adonan tanpa mempersiapkan bahannya terlebih dahulu. Jika seluruh tahapan tersebut berjalan secara synchronous, mungkin kita bisa melakukanya seperti ini:

  1. function makeACake(...rawIngredients) {

  2.  const ingredients = gatheringIngredients(rawIngredients),

  3.  dough = makeTheDough(ingredients),

  4.  pouredDough = pourDough(dough),

  5.  cake = bakeACake(pourDough),

  6.  console.log(cake);

  7. }


Namun jika fungsi-fungsi tersebut berjalan secara asynchronous, maka kita akan membuat yang namanya callback hell. Callback hell terjadi karena banyak sekali callback function yang bersarang karena saling membutuhkan satu sama lain, sehingga kode akan tampak seperti ini:

  1. function makeACake(...rawIngredients) {

  2.  gatheringIngredients(rawIngredients, function(ingridients) {

  3.    makeTheDough(ingridients, function(dough) {

  4.      pourDough(dough, function(pouredDough) {

  5.        bakeACake(pouredDough, function(cake) {

  6.          console.log(cake);

  7.        });

  8.      });

  9.    });

  10.  });

  11. }


Melihat kode seperti ini saja, kepala jadi pusing. Terbayang sulitnya memelihara kode ini di masa yang akan datang.
Lantas apa solusi agar kita dapat menghindari callback hell? Salah satunya adalah dengan menggunakan Promise.

  1. function makeACake(...rawIngredients) {

  2.  gatheringIngredients(rawIngredients)

  3.  .then(makeTheDough)

  4.  .then(pourDough)

  5.  .then(bakeACake)

  6.  .then(console.log);

  7. }


Dengan Promise, kita dapat meminimalisir callback hell dan mengubahnya menjadi kode yang sangat mudah dibaca. Bahkan dengan kode seperti itu, non-developer pun dapat mengerti apa maksud dari kode tersebut

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu JSON?

Setelah kita mengetahui apa itu Web API dan cara pengujiannya menggunakan Postman, sekarang saatnya kita mempelajari suatu format yang biasa digunakan dalam transaksi data menggunakan Web API, yaitu JSON. Jauh pada materi sebelumnya, atau jika Anda sudah mengikuti kelas  Belajar Dasar Pemrograman Web ,  tentunya Anda sudah mengenal dan menggunakan JSON bukan? Pada materi kali ini kita akan membahas JSON lebih detail lagi. JSON sendiri adalah singkatan dari JavaScript Object Notation. JSON merupakan format yang sering digunakan dalam pertukaran data. Saat ini JSON banyak diandalkan karena formatnya berbasis teks dan relatif mudah dibaca. Bukan hanya JavaScript, walaupun memiliki nama JavaScript Object Notation, format JSON ini dapat digunakan oleh hampir semua bahasa pemrograman yang ada. Jika Anda belajar fundamental dalam membangun aplikasi Android pada kelas Dicoding, baik menggunakan Kotlin ataupun Java, Anda akan berhadapan dengan JSON untuk transaksi datanya. Lalu seperti...

Cara mengaktifkan mode Picture-in-Picture di google chrome

Pada kesempatan kali ini saya akan share cara mengaktifkan mode Picture-in-Picture di google chrome. Yang di maksud mode Picture-in-Picture adalah memutar video pada jendela lain secara overlay / mengapung. Jadi dengan mengaktifkan mode Picture-in-Picture ini, anda bisa nonton video sembari melakukan aktifitas yang lainnya. Sebelumnya Apple sudah memperkenalkan mode Picture-in-Picture ini di

Contoh Rest parameter Dalam Javascript

Rest parameter juga dituliskan menggunakan  three consecutive dots  (...). Dengan rest parameter, kita dapat menggabungkan beberapa elemen menjadi satu array. Tentu teknik ini sangat bermanfaat ketika kita hendak membuat sebuah  variadic function . Sebagai contoh penggunaanya, mari kita buat sebuah  variadic function  yang berfungsi untuk menjumlahkan seluruh nilai argument fungsi yang diberikan. function sum (... numbers ) {      var  result =   0 ;      for ( let  number  of  numbers ) {         result += number     }      return  result ; }   console . log ( sum ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 ));   /* output 15 */ Rest parameter juga dapat digunakan pada  array destructuring , di mana kita dapat mengelompokkan nilai-nilai array yang terdestruksi pada variabel dalam bentuk array yang lain. Sedikit bingung? Mari lihat contoh kode berikut ini: const ...