Langsung ke konten utama

Cara Membuat Instance di Dalam Class Javascript

Setelah kita membuat class pada JavaScript, lantas bagaimana cara membuat instance dari class tersebut? 

Tapi sebelumnya, apa itu instance? Instance merupakan objek yang memiliki properti dan method yang telah ditentukan oleh blueprint-nya (class), atau singkatnya adalah objek yang merupakan hasil realisasi dari sebuah blueprint.
Sama seperti constructor function, untuk membuat instance dari class pada ES6 kita gunakan keyword new.

  1. class Car {

  2.     constructor(manufacture, color) {

  3.         this.manufacture = manufacture;

  4.         this.color = color;

  5.         this.enginesActive = false;

  6.     }

  7. }

  8.  

  9. const johnCar = new Car("Honda", "Red");


Pembuatan class menggunakan ES6 lebih ketat dibandingkan dengan constructor function, di mana dalam pembuatan instance wajib menggunakan keyword new. Jika kita tidak menuliskannya, maka akan terjadi error seperti ini:

  1. class Car {

  2.     constructor(manufacture, color) {

  3.         this.manufacture = manufacture;

  4.         this.color = color;

  5.         this.enginesActive = false;

  6.     }

  7. }

  8.  

  9. const johnCar = Car("Honda", "Red");

  10.  

  11. /* error:

  12. TypeError: Class constructor Car cannot be invoked without 'new'

  13. */


Kita juga dapat membuat banyak instance dari class yang sama, dan tentunya objek yang kita buat memiliki karakteristik (properti dan method) yang sama. Walaupun sama, namun nilai dari propertinya bersifat unik atau bisa saja berbeda. Contohnya seperti ini:

  1. class Car {

  2.     constructor(manufacture, color) {

  3.         this.manufacture = manufacture;

  4.         this.color = color;

  5.         this.enginesActive = false;

  6.     }

  7. }

  8.  

  9. const johnCar = new Car("Honda", "Red");

  10. const adamCar = new Car("Tesla", "Black");

  11.  

  12. console.log(johnCar.manufacture);

  13. console.log(adamCar.manufacture);

  14.  

  15. /* output:

  16. Honda

  17. Tesla

  18. */


Variabel johnCar dan adamCar merupakan sebuah objek dari Car. Tentu keduanya akan memiliki properti manufacturecolor, dan enginesActive. Namun pada output kita melihat bahwa nilai dari properti kedua objek tersebut berbeda, karena kita dapat memberikan nilai yang berbeda pada saat objeknya dibuat.

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu JSON?

Setelah kita mengetahui apa itu Web API dan cara pengujiannya menggunakan Postman, sekarang saatnya kita mempelajari suatu format yang biasa digunakan dalam transaksi data menggunakan Web API, yaitu JSON. Jauh pada materi sebelumnya, atau jika Anda sudah mengikuti kelas  Belajar Dasar Pemrograman Web ,  tentunya Anda sudah mengenal dan menggunakan JSON bukan? Pada materi kali ini kita akan membahas JSON lebih detail lagi. JSON sendiri adalah singkatan dari JavaScript Object Notation. JSON merupakan format yang sering digunakan dalam pertukaran data. Saat ini JSON banyak diandalkan karena formatnya berbasis teks dan relatif mudah dibaca. Bukan hanya JavaScript, walaupun memiliki nama JavaScript Object Notation, format JSON ini dapat digunakan oleh hampir semua bahasa pemrograman yang ada. Jika Anda belajar fundamental dalam membangun aplikasi Android pada kelas Dicoding, baik menggunakan Kotlin ataupun Java, Anda akan berhadapan dengan JSON untuk transaksi datanya. Lalu seperti...

Cara mengaktifkan mode Picture-in-Picture di google chrome

Pada kesempatan kali ini saya akan share cara mengaktifkan mode Picture-in-Picture di google chrome. Yang di maksud mode Picture-in-Picture adalah memutar video pada jendela lain secara overlay / mengapung. Jadi dengan mengaktifkan mode Picture-in-Picture ini, anda bisa nonton video sembari melakukan aktifitas yang lainnya. Sebelumnya Apple sudah memperkenalkan mode Picture-in-Picture ini di

Contoh Rest parameter Dalam Javascript

Rest parameter juga dituliskan menggunakan  three consecutive dots  (...). Dengan rest parameter, kita dapat menggabungkan beberapa elemen menjadi satu array. Tentu teknik ini sangat bermanfaat ketika kita hendak membuat sebuah  variadic function . Sebagai contoh penggunaanya, mari kita buat sebuah  variadic function  yang berfungsi untuk menjumlahkan seluruh nilai argument fungsi yang diberikan. function sum (... numbers ) {      var  result =   0 ;      for ( let  number  of  numbers ) {         result += number     }      return  result ; }   console . log ( sum ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 ));   /* output 15 */ Rest parameter juga dapat digunakan pada  array destructuring , di mana kita dapat mengelompokkan nilai-nilai array yang terdestruksi pada variabel dalam bentuk array yang lain. Sedikit bingung? Mari lihat contoh kode berikut ini: const ...